MENDONGKRAK PRODUKTIVITAS KEDELAI MELALUI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(PTT)
(Nafila Alifia Azka 13624)
September 15, 2015 Inang Sariati
Kacang kedelai sudah merupakan salah satu bahan pangan yang
sangat penting bagi masyarakat kita. Disamping memiliki banyak kandungan
nutrisi serta sangat baik bagi tubuh, kacang kedelai juga dapat diolah menjadi
berbagai aneka kuliner. Sebut saja misalnya tahu, tempe dan susu kedelai.
Selain itu, ampasnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran pakan
ternak. Di beberapa negara, kedelai juga dijadikan sebagai salah satu bahan
makanan favorit yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduknya. Hal ini sangat
berpengaruh pada tingkat kesehatan dan kecerdasan penduduk di negeri tersebut
yang relatif lebih baik. Oleh karena itu, sudah seharusnya lah masyarakat kita
disosialisasikan tentang manfaat dan kelebihan gizi dari kacang kedelai ini.
Selain itu tentunya, petani kedele kita juga harus dicarikan solusi dan inovasi
agar produksinya meningkat dari waktu ke waktu. Salah satu caranya adalah
melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) kedelai.
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) kedelai adalah suatu
pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan
pendapatan petani melalui perakitan komponen teknologi secara partisipatif
bersama petani. PTT kedelai merupakan sebuah pendekatan inovatif dalam upaya
untuk meningkatkan: 1) Produktifitas dan 2) Efisiensi usahatani kedelai melalui
penerapan teknologi kedelai yang memiliki efek sinergis saling mendukung, dilakukan
secara partisipatif dan bersifat spesifik lokasi.
PTT bukanlah paket teknologi produksi kedelai, melainkan
suatu pendekatan dalam produksi kedelai agar teknologi dan/atau proses produksi
yang diterapkan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Kondisi tersebut
meliputi: 1. Kondisi bio fisik (iklim, air, tanah, organisme pengganngu
tanaman; 2) Keadaan sosial ekonomi masyarakat (kemampuan dan keinginan petani)
dan status kelembagaan yang terkait dengan pembanguan pertanian.
Adapun PTT padi di lahan pasang surut yaitu : 1).Penggunaan
varietas unggul adaptif, 2). Pemupukan spesifik lokasi, 3). Amelioran
(digunakan abu dan/atau kapur untuk meningkatkan pH), 4). Pengendalian terpadu
untuk hama, penyakit dan gulma dan 5). Menggunakan alsin untuk pra dan pasca
panen. Pengolahan tanah sempurna dimaksudkan untuk pencucian racun dan
meratakan tanah.
a. Peran Komponen PTT, Penggunaan benih varietas unggul
bermutu akan menghasilkan daya perkecambahan yang tinggi dan seragam, tanaman
yang sehat dengan perakaran yang baik, tanaman tumbuh lebih cepat, tahan
terhadap hama dan penyakit, berpotensi hasil tinggi dan mutu hasil yang lebih
baik.
Penanaman yang tepat waktu, serentak dan jumlah populasi
yang optimal dapat menghindari serangan hama dan penyakit, menekan pertumbuhan
gulma, terhindar dari kelebihan dan kekurangan air, memberikan pertumbuhan
tanaman yang sehat dan seragam serta hasil yang tinggi.
Pemberian pupuk secara berimbang berdasarkan kebutuhan
tanaman dan ketersediaan hara tanah dengan prinsip tepat jumlah, jenis, cara,
dan waktu aplikasi sesuai dengan jenis tanaman akan memberikan pertumbuhan yang
baik dan meningkatkan kemampuan tanaman mencapai hasil tinggi.
Pemberian air pada tanaman secara efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah merupakan faktor penting bagi
pertumbuhan dan hasil tanaman yaitu air sebagai pelarut sekaligus pengangkut
hara dari tanah ke bagian tanaman. Kebutuhan akan air disetiap stadia tanaman
berbeda-beda, pemberian air secara tepat akan meningkatkan hasil dan menekan
terjadinya stres pada tanaman yang diakibatkan karena kekurangan dan kelebihan
air.
Perlindungan tanaman dilaksanakan untuk mengantisipasi dan
mengendalikan serangan OPT dan DPI dengan meminimalkan kerusakan atau penurunan
produksi akibat serangan OPT. Pengendalian dilakukan berdasarkan prinsip dan
strategi Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Khususnya pengendalian dengan
pestisida merupakan pilihan terakhir bila serangan OPT berada diatas ambang
ekonomi. Penggunaan pestisida harus memperhatikan jenis, jumlah dan cara
penggunaannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga tidak
menimbulkan resurjensi atau resistensi OPT atau dampak lain yang merugikan
lingkungan.
Penanganan panen dan pasca panen akan memberikan hasil yang
optimal jika panen dilakukan pada waktu dan cara yang tepat yaitu tanaman
dipanen pada masak fisiologis berdasarkan umur tanaman, kadar air dan
penampakan visual hasil sesuai dengan diskripsi varietas. Pemanenan dilakukan
dengan sistem kelompok yang dilengkapi dengan peralatan dan mesin yang cocok
sehingga menekan kehilangan hasil. Hasil panen dikemas dalam wadah dan disimpan
ditempat penyimpanan yang aman dari OPT dan perusak hasil lainnya sehingga mutu
hasil tetap terjaga dan tidak tercecer.
b. Pemilihan Teknologi PTT, Komponen teknologi yang dipilih
dan diterapkan oleh petani dalam melaksanakan GP-PTT adalah komponen teknologi
PTT. Perakitan komponen teknologi budidaya dilakukan dengan cara penelusuran
setiap alternatif komponen teknologi, jumlah yang mempengaruhi dan yang
dipengaruhi. Apabila hal tersebut telah diketahui maka antar komponen teknologi
dan aspek lingkungan dapat disinergiskan. Pemilihan teknologi budidaya yang
optimal dapat dilakukan dengan memaksimalkan komponen teknologi yang saling
sinergis dan meminimalkan komponen teknologi yang saling antagonis (berlawanan)
sehingga diperoleh teknik budidaya dalam pendekatan PTT yang spesifik lokasi.
Kombinasi komponen teknologi yang digunakan pada lokasi
tertentu dapat berbeda dengan lokasi lainnya, karena beragamnya kondisi
lingkungan pertanaman. Setiap teknologi dan kombinasi teknologi yang sedang
dikembangkan pada suatu lokasi dapat berubah sejalan dengan perkembangan ilmu
dan pengalaman petani di lokasi setempat. Untuk menetapkan paket teknologi
GP-PTT yang akan dilaksanakan.di setiap unit agar Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota berkomunikasi dan atau berkonsultasi dengan Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) di masing–masing wilayah.
Dikutip dari:http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/10337/mendongkrak-produktivitas-kedelai-melalui-pengelolaan-tanaman-terpadu-ptt

ANALISIS ARTIKEL CYBER EXTENSION
BalasHapusNama: Lidya Ike Rahmawati
NIM : 13533
Gol : B3
Kelmpk :1
a. Adakah nilai penyuluhan
-Sumber Teknologi/ide
Teknologi/ide yang terdapat dalam artikel tersebut adalah Pengelolaan Tanaman Terpadu( PTT) untuk tanaman kedelai. PTT kedelai kedelai tersebut merupakan suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani kedelai.
-Sasaran
Teknologi/ide berupa PTT kedelai tersebut ditujukan untuk petani kedelai di Indonesia serta lembaga-lembaga pertanian seperti Dinas Pertanian di Kabupaten/Kota.
-Manfaat
Ide tersebut bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian dan pedapatan petani. Selain itu PTT kedelai dapat meningkatkan efisiensi usaha tani kedelai.
-Nilai Pendidikan
Ide berupa PPT kedelai tersebut menarik untuk dipelajari dan dikembangkan oleh petani kedelai. Ide tersebut memberikan edukasi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas kedelai serta pendapatan petani. Selain itu dapat memberikan pengetahuan tentang teknologi dan metode dalam meningkatkan produktivitas kedelai.
b. Sebutkan dan jelaskan nilai berita yang terkandung dalam artikel
-Timelines : tulisan tersebut ditulis pada tanggal 15 September 2015 sehingga masih bersifat baru dan tidak basi.
-Proximity : tulisan tersebut dekat dengan petani, terutama petani kedelai karena tulisan tersebut membahas tentang cara dalam meningkatkan produktivitas kedelai.
-Policy: tulisan tersebut selaras dengan kepentingan petani kedelai dalam meningkatkan produktivitas kedelai serta selaras dengan kebijakan pemerintah dalam swasembada kedelai.
-Consequence: tulisan tersebut berakibat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat terutama petani kedelai sebab dapat memberikan pengetahuan petani kedelai.
-Importance: tulisan tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani serta berkaitan dengan kepentingan petani. Petani kedelai membutuhkan informasi dalam tulisan agar dapat meningkatkan produktivitas kedelai dan pendapatannya.
-Human interest: tulisan tersebut menarik bagi petani kedelai karena tulisan tersebut membangkitkan rasa ingin tahu petani kedelai dan lembaga pertanian metode untuk meningkatkan produktivitas.